Dasar Produksi Film

Pilih Sistem yang Memiliki Fitur lengkap

Sebelum menggunakan software Manufaktur, pastikan Anda sudah mendata apa saja yang menjadi kebutuhan perusahaan Anda. Contohnya, besarnya perusahaan Anda akan menentukan apakah Anda membutuhkan suatu fitur khusus dalam Aplikasi manufaktur.

Perusahaan yang sudah established akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan kebutuhan dari bisnis yang baru bertumbuh. Pertimbangan dari segi finansial juga dapat menentukan jenis sistem manufaktur yang perusahaan Anda butuhkan.

Dapat mem-backup data

Fitur backup data juga adalah salah satu faktor penting lain sebelum menentukan pilihan software manufaktur terbaik untuk bisnis Anda. Sistem manufaktur perlu memiliki fitur backup data, karena ketika terjadi suatu insiden dan menyebabkan hilangnya data perusahaan, seperti adanya bug atau kesalahan dalam sistem, data masih bisa perusahaan akses kembali.

Fitur backup data ini tidak hanya berguna ketika sistem mengalami masalah, namun juga akan membantu Anda mengakses data-data lama yang mungkin Anda butuhkan selama proses manufacturing atau produksi.

Macam-macam Jenis Sistem Produksi

Setelah memahami apa pengertian dari sistem produksi, berikutnya kita akan membahas jenis-jenis sistem produksi yang ada pada industri manufaktur. Umumnya, pelaku bisnis manufaktur menggunakan salah satu antara dua macam sistem pabrik, yakni berdasarkan proses menghasilkan output dan tujuannya.

Berdasarkan tujuan operasionalnya

Jenis sistem produksi yang kedua yakni berdasarkan tujuan dari produksi itu sendiri. Tipe yang kedua ini memiliki empat macam cara untuk menjalankannya:

Ciri-ciri Sistem Produksi

Seperti yang kita ketahui bahwa sistem produksi terdiri dari komponen, tujuan, aktivitas, dan mekanisme yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Selain itu, sebagai pengusaha kita juga perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai ciri-cirinya agar tidak salah dalam menentukan strategi dalam proses manufaktur. Berikut merupakan beberapa ciri-ciri sistem produksi menurut Dr. Vincent Gaspers:

Tahapan-tahapan Proses Produksi

Secara umum, production process dapat dibagi menjadi empat tahapan produksi, yaitu sebagai berikut:

Sesuaikan Fitur Sistem dengan Kebutuhan

Kelengkapan fitur dalam sebuah software manufaktur sistem manufaktur dan produksi juga merupakan faktor penting dalam memilih perangkat yang cocok bagi bisnis dan perusahaan Anda.

Semakin banyak fitur di dalam suatu perangkat, semakin tinggi pula biaya yang akan perusahaan keluarkan ketika menggunakan software tersebut. Maka dari itu, Anda sebaiknya menyesuaikan fitur-fitur apa yang akan Anda gunakan dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan Anda.

Terakhir, Anda juga perlu mempertimbangkan satu hal yang berkaitan dengan customer service dari penyedia sebuah software pengelola sistem manufaktur dan produksi. Customer service dari pihak penyedia software manufaktur tentu akan memberi experience yang menyenangkan bagi Anda sebagai pengguna produk atau software tersebut.

Cara pihak penyedia software manufaktur yang baik dalam merespon keluhan Anda selama menggunakan software tersebut akan meningkatkan rasa percaya terhadap pihak penyedia dan produknya.

Nyatanya, cakupan dalam sistem produksi ini sangat luas dan hampir dijalankan oleh sebagian besar perusahaan dalam berbagai bidang industri. Namun, masih banyak yang meremehkan kegunaan dari sistem ini. Di sisi lain, dengan sistem ini, proses produksi dapat berjalan lancar dan produk yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan perusahaan.

Salah satu hal yang tidak boleh terlewat dalam menjalankan Sistem Produksi untuk mencapai hasil yang optimal yaitu dalam pemilihan sistem manufaktur yang dapat bekerja secara optimal. Salah satunya yaitu Sistem ERP Manufaktur Terbaik dari HashMicro. Tingkatkan efisiensi operasional bisnis manufaktur Anda dengan proses manufaktur yang fleksibel dan cost-efficient sekarang!

Cobakan demo gratisnya sekarang juga!

Apakah artikel Ini bermanfaat?

Jagung merupakan salah satu komoditas serealia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Peranan jagung selain sebagai pangan dan pakan, sekarang banyak digunakan sebagai energi serta bahan baku industri lainnya yang kebutuhannya  setiap tahunnya  terus mengalami  peningkatan. Oleh sebab itu, peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih terbuka lebar, baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam, atau melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP).

Informasi tentang tantangan dan peluang dalam usaha pengembangan jagung serta teknologi budidaya jagung, baik dilahan kering ataupun di lahan sawah/tadah hujan serta teknologi pasca panen jagung sudah diupayakan disampaikan kepada para petani, terutama melalui kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT)  Jagung.

Produksi/hasil panen tanaman jagung yang telah  dicapai oleh para petani perlu dihitung melalui kegiatan pendugaan hasil yang lebih tepat. Menurut  Balai Penelitian Tanaman Serealia (Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum dan Sesudah Panen) bahwa cara ubinan yang umum dipakai menghitung hasil jagung, hasilnya cenderung bias karena angka dugaan lebih tinggi dari angka sesungguhnya. Untuk memperbaiki hasil dugaan, faktor populasi tanaman dan kadar air harus diperhatikan.

Menurut Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum Dan Ketika Panen (Balai Penelitian Tanaman Serealia) pendugaan hasil jagung biasanya dilakukan dengan mengukur 3 (tiga) variabel, yaitu populasi tanaman, ukuran biji dan jumlah biji dalam 1 (satu) tongkol.

Komponen teknologi dasar pada Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) jagung mensyaratkan bahwa populasi tanaman  berkisar 66.000 – 75.000 tanaman /ha. Populasi ini dapat dicapai dengan jarak tanam 70 – 75 cm  x  20 cm (1 biji/lubang tanaman) atau 70 – 75 cm  x  40 cm (2 biji/lubang tanaman) dengan benih yang mempunyai daya tumbuh  >95 %.

Untuk  menentukan populasi tanaman nyata dilapangan dapat dilakukan dengan menghitung jumlah tanaman setiap 5 (lima) meter, jika pertanaman dilakukan dalam barisan. Penghitungan dilakukan sebanyak  10 (sepuluh) kali secara  acak  pada baris contoh, dan diukur   jarak antar barisan.  Gunakan angka rata-rata. Hitung jumlah populasi dengan rumus sebagai berikut ;

Jumlah tanaman per ha

Jika pertanaman tidak teratur maka hitung jumlah tanaman pada luasan 20 m persegi ( 4 x 5 m ) dan dilakukan secara acak pada 10 (sepuluh) tempat. Jumlah populasi dihitung dengan rumus berikut ;

Jumlah tanaman per ha

Ukuran biji bervariasi antar varietas, karena yang diduga adalah hasil akhir maka digunakan angka jumlah biji per kg pada kadar air 15%, diasumsikan 3500 biji dalam 1 kg jagung. Namun bila ada informasi berat 1000 biji (dalam deskripsi varietas) maka dapat digunakan angka ini. Varietas Pioneer 21 mempunyai bobot 1000 biji sebesar 311 gram, artinya setiap 1 kg biji Pioneer 21 memiliki 3215 butir, yakni dengan menghitung (1000/311 x 1000).

Ditentukan dengan cara mengambil 10 (sepuluh) tongkol secara acak, kupas kelobot dan hitung jumlah biji per baris (a)  serta jumlah baris per tongkol (b). Jumlah biji per tongkol adalah C  = a  x  b .

Produksi jagung dalam kg/ha dapat dihitung dengan rumus:

Produksi = a x b x C x1/3500.

a = Jumlah tanaman/ha b = Jumlah tongkol/tanaman C = Jumlah biji per tongkol

Jumlah tongkol /tanaman berdasarkan kondisi umum di lapangan.

Balai Penelitian Tanaman Serealia.?.Menduga Hasil Jagung Sebelum Dan Ketika Panen. Panduan Praktis. Balitsereal. Maros

Direktorat Budidaya Serealia. 2012. Pedoman Umum PTT Jagung. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Direktorat Budidaya Serealia. 2013. Teknologi Budidaya Jagung. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Yasin, Muhammad. 2011. Deskripsi Varietas Unggul Jagung, Sorgum dan Gandum. Balai Penelitian Tanaman Serealia.

%PDF-1.7 %âãÏÓ 961 0 obj <> endobj 976 0 obj <>/Encrypt 962 0 R/Filter/FlateDecode/ID[<59D155987A01C64FB691156D599A1687>]/Index[961 40]/Info 960 0 R/Length 81/Prev 1586643/Root 963 0 R/Size 1001/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream hŞbbd``bàPŒ×@D4ˆˆ¬�AD�`ş +Ö@‚;H$™ƒ¸î@">H v!&Fæ@ ‹��‘~Äÿ¯ ü-P endstream endobj startxref 0 %%EOF 1000 0 obj <>stream qGXjIˆíH ÁYĞÔ†š�B��Ñği8i†À£*ñ½ ¯Îfdm�h¼`”.ñ¼ùVdY‘Y,m"­d¬Ì­2Cæñq¶ˆÂ zÛhX1¦��/KÚ…İÙ‰äˆ};¯L¶©A*®5#̬V×lØÌåÈ ßÎ_ùn¾ğZĞĞîo:�ÃDàN»[‘Ë>=rO…£\^êüÚᄃ)6m inĆõ·ü(Oà9Ü ¸î�6§�{„ «Œº‹‡Ï»ù¡0�?¡2.#¬¤óp„–À.iÂ:kÛ?35İËUB†‰Bå9$­©øŞğ©RŪ'K’aõåfHB8âıäMÃH¤¬]kÆ ¢|˨ÿïÜ–±±ê#sJ£116Ȳ ,C@Ó�-SÛÚÇË� ãï_şÚõó¦z¤ÏN †êç�Ñ$4³¢ Xå[YæN!'õ3fê>ó; ¯”U¨İé%³ƒ¼Áˆ\«C’~˜å-y§|_�štœ�¹�’†Â�QÖN.ÈÂè¸| Í„o$×’²ƒ3¼ƒ®<-Õœ©3*çI Ôé"ç±yå=U�U7ŞØyâ˜Aw}ǼóadñCM'U΀�8½½{^Jâ&ÂLİbÿ§ÚÈİĘ®�NR½^çµ$hAıˆI)*âC’oÑãO•b‰‡ÑøÎøc�qÉ’Ì�^º±�HWé˜y›7?3»ıAeº1dt‡yüú°k ‹İ4yÿ\ âÌõ!î¶Ò¢´ Àü½]İÃdg§T3v¹³ÆıL¦ğïÌÈ]İÂ¥6“Kù%ää7ìEÜvõR­û™#PQtQ@Ò᳆è=–:¯FDzÆ¿Í.â€ͺ0”áı3ähjãÎ’ïô´»–-™�ÎcÂ\l�ñâtFü"g 0HØ‚uAåcPJ¿9à#|½ï¬ ¥- àB±mI"*ÀRsQš÷ûòÏ\¢ÒSaİi¾p– vÍóåä6c"l›× P‘Ÿ”g—f‘wG Wû"ü~'Ñ)¨aaçğU¬D{zu­*Vğ¿Åâå�>0·¦É^páëDµˆ­Óã²jZ!` �(Y²‚Eb˜ÙO4-“+´•*¡“YW,WÔß@ƒÂQMåàıÛOv¶�ŒÅµObûú_^ğ�ZÏø¾Iğc‹V?w gÚ¢.¦àŞd/襫}0NN«¯&1µ†@ªŠ.ìôH\3™]·-ëÓ~#6·oÅ.p¸�Ÿİ±Wüƒ÷%›yµÔÇbh/ʺjÆHıÊÉ(sLÓIõ¦”PˆK~‡fÀYy¯À"ñXRã0Ûf¶F¹ò‚’b…ÎWáõwxûÖZ©“mWÉŒg'�Ë&½gG EÈ.œÜœ b…îX‡Y_Ö¸úë£kÿDÁ˜¨–¡P„=–RÒ¶¨;(âÙJ—Öç±}Ók?ÜcËJöéªõé�ğBdd±š¹èŸPÓ=C*»Öóû®YÉÜqû&ÖVÌ,şğSÀò‰NßSìËSè7¦Ì¸ÕŠJZåÙ¥Ğ>–!bóşMÿem<šæŒ,=Ñj_÷ ï°-‰5 ßbª¸Q“#ÂÒTTµ|.40jE 8p„}:h‘ÁX&`qÖ–m½È*—Ç¡j¨}– [d�‡z†ûvxRŠ¾¢ƒ-’äB)™3�×£J�Q¹ûxò›¶ÿóÀÒ¹ß鑳ğ)!FE}ºÎX8.;«FGÃ7!¤xùE{±ÏòlÂùÌ+°ïÖ;]{ˆşW¨¥§•ö/Ã?ş?ºK¦‡Ä“H¼0µ•”•œ„w�5[Ux%»ZM£=M yï �µlÙÊ‚ŞR¨?ùS—•­ì�*ùĞ?ËYÊöÜ?Eü´óÃ`YKVâWR¶RëX/ѤO©�i�7n.ƒÚ0w/ÓÃı7;ê?hé!ş£İñÄyv+&¾©q.â °²”y†ˆªQÜ2 endstream endobj 962 0 obj <>>>/Filter/Standard/Length 128/O(Üñ-şá�’O%Y÷0o1š’õ ï¥4u�‘_�ôOo)/P -3392/R 4/StmF/StdCF/StrF/StdCF/U(igC'R©@g2µQBL_ )/V 4>> endobj 963 0 obj <><><>]/ON[978 0 R]/Order[]/RBGroups[]>>/OCGs[978 0 R]>>/Pages 959 0 R/Type/Catalog/ViewerPreferences 977 0 R>> endobj 964 0 obj <>/MediaBox[0 0 516 728.52]/Parent 959 0 R/Resources<>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageC]/XObject<>>>/Rotate 0/Tabs/S/Type/Page>> endobj 965 0 obj <>stream ½ò�… Y ^}Ø\C«öÙÓÇQ±Ö�<÷,æc¿ÌQÙu·8_Œâ]Ul]tĞÃø®.Íÿ˜ ‚GÑ:³˜üÊ3,Œ��(æÀr1€,{…†9°¸ò—¨D@¤wòĞ_şnl=AÛ{ë~€ñjr�àˆT„£«± ÉPtÚ1P¨’K^ªóâoÙ…úŒ¦jÙ‘«Fÿ ˜˜fM¬÷+�­Æ

Proses Produksi Mesin Bubut

Berdasarkan sifat proses produksi

Berdasarkan sifat prosesnya, terdapat empat jenis sistem produksi, antara lain:

Karakteristik Kegiatan Proses Produksi

Dalam proses mengelola suatu kegiatan produksi perusahaan tentunya terdapat berbagai karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya berdasarkan proses, sifat, dan jangka waktunya:

Perbedaan Proses Produksi dengan Sistem Produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang. Secara garis besar, proses produksi (production process) adalah serangkaian tahap yang harus Anda lalui dalam memproduksi barang atau jasa, misalnya melalui master production schedule.

Sementara itu dari penjelasan sebelumnya, kita telah memahami secara jelas bahwa sistem produksi merupakan susunan kegiatan dalam proses produksi yang memiliki suatu objektif atau tujuan tertentu yang ingin perusahaan capai.

Maka pada intinya, proses produksi merupakan suatu tahapan atau proses yang harus perusahaan lalui dalam kegiatan produksi. Sedangkan sistem produksi merupakan rangkaian kegiatan yang perlu dilalui untuk menyelesaikan proses produksi tersebut.