Creative Commons - Corradox
Grolar, perpaduan beruang grizzly dan beruang kutub.
Bobo.id – Beruang adalah salah satu hewan yang memiliki tubuh besar dan bulu lebat.
Beruang hidup di berbagai jenis tempat, tergantung dari jenisnya.
Ada beruang kutub yang tinggal di kutub utara, ada juga beruang madu yang tinggal di daerah tropis.
Selain itu, ada juga beberapa jenis beruang lainnya, seperti beruang cokelat atau grizzly dan beruang berkacamata.
Nah, ternyata ada, lo, beruang yang merupakan hasil persilangan.
Wah, disebut apa, ya, beruang itu? Kita simak penjelasannya, yuk!
BACA JUGA: Beruang Madu, Beruang Terkecil yang Langka dan Suka Memanjat
Beruang grolar, yap, itu dia namanya.
Beruang grolar merupakan gabungan dari beruang cokelat atau grizzly dan beruang kutub atau polar bear.
Grolar memiliki bulu yang lebat dan berwarna krem, yaitu campuran warna cokelat dan putih.
Wajahnya mirip seperti beruang kutub, tapi badannya mirip beruang grizzly.
BACA JUGA: Beruang Hitam Amerika, Jago Memanjat dan Dapat Berlari dengan Kecepatan 40 Kilometer per Jam
Ada beberapa hewan yang memang sengaja dilakukan persilangan oleh peneliti.
Namun, grolar ini lahir karena persilangan alami, lo, teman-teman.
Jadi, grolar ada tanpa campur tangan manusia atau peneliti.
Beberapa ahli mempredikisi ini terjadi sebagai akibat dari perubahan iklim.
Melelehnya lapisan es di kutub utara membuat beruang kutub migrasi ke habitat beruang grizzly.
Akibatnya, terjadi persilangan alami antara kedua jenis beruang itu.
Namun, beberapa ahli mengatakan sebaliknya.
Mereka berpendapat bahwa persilangan ini sudah ada sejak lima juta tahun lalu saat habitat beruang kutub dan grizzly belum terpisah.
BACA JUGA: Beruang Grizzly Bisa Menghabiskan 180 kg Makanan! Cari Tahu Rahasia Lainnya, Yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Dalam serial animasi We Bare Bears karya Daniel Chong, kita pasti akrab dengan tiga saudara beruang bernama Grizzly Bear, Ice Bear, dan Panda Bear. Ketiga beruang tersebut hidup secara berdampingan dan akur layaknya saudara di serial Cartoon Network itu.
Nah, dari namanya saja, mudah ditebak kalau ketiga tokoh dalam We Bare Bears terinspirasi dari tiga jenis beruang sungguhan. Mereka adalah beruang grizzly yang merupakan subspesies beruang cokelat (Ursus arctos horribilis), beruang kutub (Ursus maritimus), dan panda (Ailuropoda melanoleuca).
Ketiga jenis beruang itu tentunya punya segudang perbedaan. Bahkan, saking berbedanya mereka, sebenarnya di alam liar, ketiganya tak akan pernah bisa bertemu satu sama lain seperti dalam serial animasi We Bare Bears, lho. Kali ini, yuk, kita cari tahu sama-sama soal perbedaan dari beruang grizzly, beruang kutub, dan panda!
Dari penampilan saja, sebenarnya sangat mudah untuk mengetahui apa saja yang berbeda dari ketiga beruang ini. Akan tetapi, sebenarnya seberapa besar perbedaan dari ciri fisik ketiganya? Pertama, beruang grizzly yang merupakan subspesies dari beruang cokelat mudah diidentifikasi dari warna bulunya yang paling berbeda dari spesies beruang lain.
Dilansir National Geographic, alasan penamaan subspesies ini berasal dari ujung bulunya yang nampak seperti uban. Tubuh mereka terbilang besar dengan bobot sekitar 362 kg dan panjang tubuh 152—243 cm. Salah satu ciri khas dari beruang grizzly ada pada punuk yang terlihat pada punggungnya. Punuk ini memiliki massa otot yang besar sehingga beruang grizzly dapat dengan mudah menggali tanah. Telapak tangan dan cakar mereka terbilang sangat besar sehingga mendorong kemampuannya tersebut menjadi lebih baik lagi.
Di sisi lain, beruang kutub memiliki ciri utama warna bulu putih bersih. Namun, sebenarnya warna bulu beruang kutub itu cenderung transparan dan warna putih yang terlihat itu karena pantulan es di sekitarnya. Britannica melansir bahwa kulit beruang ini juga sebenarnya berwarna hitam, bulunya paling tebal dibandingkan beruang lain, dan memiliki lapisan lemak tebal agar mudah menjaga suhu tubuh.
Kaki beruang kutub lebar, berbulu, dan memiliki kulit yang tak rata di telapaknya. Dengannya, mereka bisa mudah bergerak di atas es tanpa perlu takut tergelincir. Beruang kutub jadi jenis beruang terbesar di dunia dengan bobot sekitar 410—720 kg dan panjang 2,2—2,5 meter.
Terakhir, panda mudah dikenal berkat kombinasi bulu berwarna putih dan hitamnya. Dia jadi jenis beruang paling kecil dari ketiganya dengan bobot sekitar 100 kg lebih dan panjang 1,8 meter. Dilansir Britannica, panda memiliki ibu jari di telapak tangannya—sesuatu yang tak biasa bagi keluarga beruang—yang berfungsi untuk memegang makanannya dengan baik.
Selain itu, gigi panda juga tidak memiliki taring besar layaknya dua saudara lain, tapi giginya telah beradaptasi agar menyesuaikan dengan makanan favoritnya, yaitu bambu. Dibanding dengan dua saudaranya yang lain, panda juga lebih sering duduk dan berguling berkat tubuh gumpal dan kaki belakangnya yang kuat.
Beda peta persebaran dan habitat
Di alam liar, sebenarnya sangat kecil kemungkinan ketiga jenis beruang ini untuk saling bertemu. Sebab, peta persebaran mereka terbilang tersebar cukup jauh antara satu sama lain. Kalaupun bisa bertemu, mungkin hanya beruang grizzly dan beruang kutub yang memiliki kesempatan tersebut.
Peta persebaran utama beruang grizzly adalah wilayah Amerika Utara, tepatnya bagian barat Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, dan Alaska. Sementara itu, beruang kutub dapat ditemukan di sepanjang wilayah Arktik yang meliputi Rusia, Norwegia, Kanada, Greenland, dan Alaska.
Dari situ, ada kemungkinan kalau kedua jenis beruang ini dapat berjumpa di alam liar, tepatnya di sekitar Kanada dan Alaska. Pertemuan keduanya memang mungkin terjadi, meski sangat jarang. Kalaupun keduanya bertemu, biasanya baik beruang grizzly maupun beruang kutub akan sama-sama menghindar ketimbang bertarung.
Kondisi ini berbeda dengan panda yang sama sekali tidak bisa bertemu dengan kedua saudaranya itu di alam liar. Pasalnya, peta persebaran beruang yang satu ini terbilang sangat sempit, yakni hanya di China bagian tengah dan selatan.
Beda makanan favorit
Sebenarnya, hampir seluruh keluarga beruang tergolong sebagai omnivor. Walaupun demikian, ada beberapa jenis beruang yang memilih untuk menjadikan makanan tertentu sebagai menu utama mereka. Lantas, apakah kondisi tersebut terjadi pada ketiga jenis beruang pada daftar ini?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Beruang grizzly bisa dibilang jadi yang paling fleksibel dalam daftar ini. Dilansir National Geographic, beruang grizzly jadi puncak rantai makanan yang bisa berburu berbagai macam mamalia besar maupun kecil di habitatnya dan ikan salmon ketika berada di sekitar sungai. Akan tetapi, mereka juga mengonsumsi berbagai jenis beri, kacang, akar, buah, hingga dedaunan jika menemukannya.
Sementara untuk beruang kutub, bisa dibilang hanya merekalah yang jadi karnivor sejati dalam keluarga beruang. Mereka hanya akan mengonsumsi daging dari anjing laut, singa laut, dan gajah laut yang berada di atas es. Akan tetapi, kalau ada kesempatan, beruang ini diketahui juga bisa berburu paus beluga dan memakan bangkai paus yang mati, mengutip Britannica.
Di lain sisi, panda bisa dibilang jadi jenis beruang dengan pilihan makanan yang unik. Mereka sebenarnya masih memiliki taring layaknya predator. Namun, mereka justru menjadikan bambu sebagai pilihan makanan utamanya. Walau begitu, enzim selulase yang ada pada bambu sebenarnya tidak bisa dicerna dengan baik oleh panda, mengingat sistem pencernaannya yang lebih cocok untuk memakan daging. Dengan demikian, panda perlu mengonsumsi bambu dalam jumlah yang sangat besar. Mereka diketahui bisa mengonsumsi 30—45 kg bambu dalam sehari.
Baca Juga: 7 Hewan Predator Panda di Alam Liar, Seberapa Ganas?
Ada satu persamaan besar dalam cara hidup ketiga beruang pada daftar ini, yaitu hidup menyendiri atau soliter diluar musim kawin. Biasanya, mereka tak akan menoleransi saat beruang lain masuk ke wilayahnya. Akan tetapi, untuk urusan perilaku sehari-hari maupun ketika berinteraksi dengan manusia, terdapat beberapa perbedaan antara ketiganya.
Western Wildlife melansir bahwa beruang grizzly sebenarnya termasuk jenis beruang yang penuh rasa penasaran. Mereka tak akan ragu untuk mendekati sesuatu yang menurutnya hal baru. Akan tetapi, kalau bertemu dengan manusia, sebisa mungkin beruang grizzly akan menghindar, kecuali jika ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Perlaku agresif dari beruang ini biasanya hanya akan muncul jika mereka diprovokasi atau sedang berusaha melindungi anak-anaknya dari bahaya.
Di sisi lain, beruang kutub bisa dibilang menunjukkan perilaku yang lebih pasif. Mereka lebih banyak fokus untuk mencari makan dan beristirahat, khususnya ketika es sudah mencair. Interaksi satu sama lain biasanya terjadi antara beruang kutub muda, di mana mereka biasanya bermain yang terlihat seperti pertarungan bagi manusia.
Dilansir Sea World, interaksi antara beruang kutub dengan manusia biasanya selalu berakhir dengan pengejaran. Mereka jauh lebih agresif dari beruang lain saat bertemu dengan manusia. Selain itu, habitat mereka yang mulai bersinggungan dengan rumah manusia membuat perilaku memungut sisa sampah manusia menjadi sering ditunjukkan beruang kutub.
Berbanding terbalik dengan kedua saudaranya itu, panda lebih suka menyendiri dan menghindari interaksi antara sesama panda maupun dengan manusia. World Wildlife Fund menyebut bahwa panda tidak melakukan hibernasi layaknya beruang lain. Mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk makan, bahkan ketika sedang merawat anak, sehingga bisa dibilang mereka merupakan salah satu induk paling buruk di alam. Serangan pada manusia sangat jarang terjadi, tetapi dengan tubuh besar, kaki yang kuat, dan gigi taringnya yang masih ada, panda masih bisa mempertahankan dirinya dengan baik.
Beda soal reproduksi
Sebenarnya, sistem reproduksi ketiga jenis beruang ini cukup mirip. Pejantan dari ketiganya akan saling berebut untuk mendapat hak kawin dengan betina jika saling bertemu. Akan tetapi, ada sejumlah perbedaan lain ketika musim kawin tiba bagi ketiganya.
Untuk beruang grizzly, National Wildlife Federation melansir kalau musim kawin dimulai pada akhir musim semi dan awal musim panas. Setelah selesai kawin, sang jantan biasanya akan langsung pergi dan betina yang mengambil peran sebagai induk tunggal. Butuh waktu 6—8 bulan bagi beruang grizzly betina untuk mengandung anaknya dan biasanya ia akan melahirkan 1—4 ekor anak. Uniknya, betina bisa menunda implantasi embrio sejak pembuahan yang dilakukan jantan supaya embrio bisa dibuahi saat musim dingin.
Selanjutnya, musim kawin bagi beruang kutub biasanya dimulai pada musim semi. Dilansir Britannica, masa mengandung beruang kutub betina biasanya terjadi selama 195—265 hari sehingga anak-anaknya biasa lahir pada musim dingin. Sama seperti beruang grizzly, beruang kutub bisa melahirkan 1—4 ekor anak dalam satu masa kawin.
Induk beruang kutub bisa dibilang jadi yang paling agresif dari kedua saudaranya. Pasalnya, beruang kutub betina harus bisa melindungi anaknya dari makhluk yang mungkin mengganggunya. Mereka bahkan harus menghindari beruang kutub jantan yang tak jarang dapat menghabisi anak-anaknya.
Terakhir, panda memiliki masa kawin paling unik dari saudaranya. Panda betina hanya akan subur selama 2—3 hari saat musim semi dalam satu tahun sehingga sangat sulit bagi mereka untuk bereproduksi. Tak jarang, butuh bantuan manusia supaya panda mau dan bisa bereproduksi tepat waktu. Setelah proses pembuahan, panda betina akan mengandung selama 90—180 hari sebelum akhirnya melahirkan 1—2 ekor anak.
Meski sama-sama tergolong keluarga beruang, ternyata ada begitu banyak perbedaan antara ketiga jenis beruang ini. Biarpun begitu, saat ini mereka memiliki satu kesamaan akibat ulah manusia, yakni soal status di alam liar.
Ketiganya masuk dalam kategori hewan terancam punah karena kehilangan habitat dan interaksi negatif dengan manusia. Kalau kondisi ini tak segera dibenahi, bukan tak mungkin di masa depan kita tidak akan bisa menyaksikan ketiga jenis beruang ini mengembara dengan bebas di alam liar.
Baca Juga: Apa yang Harus Kamu Lakukan jika Bertemu Beruang? Jangan Panik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.